Senin, 14 November 2016

Love in Fukuoka
  Cinta itu tidak memandang fisik maupun status,terkadang orang yang  serba hidup di siksa ataupun dibully  pun aja ada yang suka,hal itu pernah dialami seorang pelajar Fukuoka Gakuen yang bernama Hameda ,dia menjalani rutinitas disekolahnya yang isinya selalu dihantui yang namanya “bully”.Setiap jam istirahat berlangsung dia selalu aja dibully mulai dia disuruh beli jajan,dikucilkan dari temannya,tetapi itu membuat seorang gadis cantik dan pintar disekolahannya dan juga mendapat gelar ketua OSIS,dia  bernama Kou nama yang cukup singkat  langsung menaruh hatinya  “Fall in Love” ke Hameda-kun dan dia juga orang yang bisa merubah hidupnya 1800 berubah dari dibully menjadi pelajar yang ditakuti.


1
     Ketika bel istirhat berbunyi Hameda-kun langsung lari ketakutan dari ruang kelasnya menuju ke toilet,dia pergi bukan hanya mau kencing tetapi melarikan diri dari pesuruhnya yang bernama Yoshimura.Setelah merasa aman dari kejaran Yoshimura, Hameda pun keluar dari toilet mau ke kantin untuk jajan  dan tanpa sengaja ia jatuh terpeleset di lantai,si Kou  melihat dia dari kejauhan dan menghampiri dia.
    “Kamu ngga papa,Hameda-kun?”.    “Ngga papa cuman luka lecet,terima kasih”.    “Yakin ngga papa,kalau gitu biar saya bantu berdiri”
    “ Ngga usah saya bisa berdiri”    “ Ya sama-sama,kalau gitu aku duluannya”    “Ya”.
      Kejadian itu merupakan pertama kali mereka bertatap muka secara langsung dan itu membuat Kou makin jatuh cinta kepada Hameda yang hidupnya selalu sengsara.
       Keesokan harinya Hameda pergi ke sekolah dan menunggu kereta bawah tanah yang ada di bawah apartemennya di Tokyo.Ketika di stasiun bawah tanah, dia tanpa sengaja bertemu Kou yang juga menunngu kereta datang ,dia melihatnya dengan tampang biasa saja dan sebaliknya ketika Kou melihat Hameda melihatnya dengan tampang wajah yang malu.15 menit  kemudian  kereta yang menuju Fukuoka pun datang,orang –orang yang menuju ke Fukuoka itupun langsung berbondong-bondong masuk ke kereta . Hameda dan Kou itu berhasil masuk ke kereta.Di kereta Hameda dan Kou berdiri berduaan dan mereka menceritakan tentang pelajaran dan menceritakan gimana keadaan luka lecet yang dialami Hameda saat terpleset didepan pintu toilet sekolah.
“Kamu sudah ulangan Matematika?”.“Sudah”
“Dapat nilai berapa?”.“AB”.“Bagus to,aku sudah ulangan Matematika,tapi aku remidi karena aku dapat   nilai B-“.Ganbate,nanti kalau ada kesusahan nanti biar saya bantu”kata Hameda.
“iya,kapan –kapan aku ke rumahmu ya belajar bareng denganmu,boleh ngga?”.“Boleh”.“ngomong-ngomong  luka kamu gimana,Sudah baikan belum?”“Sudah,tapi yang kemarin makasih ya”.yokatta,ya sama-sama”.
   10 menit kemudian kereta sudah sampai di Stasiun Fukuoka,Hameda dan Kou pun bergegas dan keluar dari kereta,mereka jalan bersama menuju ke Fukuoka Gakuen.Ketika sampai di gerbang sekolah , Hameda dan Kou berpisah karena kelas mereka jauh. Ketika sampai di kelas.Hameda langsung meletakkan tas sekolahnya dan ke wastafel untuk mencuci wajah supaya fresh saat menerima pelajaran dari gurunya.Ketika di wastafel Hameda dibully oleh Yoshimura.
       “Sedang ngapain?”
       “anu...cuci wajah , ngantuk”
   “Nanti jam istirahat pertama kamu harus membeli 1 roti Yakisoba,2 jus lemon,1 Hamburger,kalau melanggar elo udah dijadikan  rotipanggang,paham?”.        “Pa....paham”.        “Anak pintar”.
    Ketika Hameda dibully oleh Yoshimura,Kou melintas di tempat Hameda dibully,dia langsung menghentikan pembullyan yang dilakukan Takeshi kepada Hameda.
        “Dah.......Hentikan”  Takeshi kaget dan memberi kesempatan kepada Hameda untuk kali ini saja        “Awas elu ya.....kalau gini lagi, kamu akan saya jadikan roti panggang”                  “Hameda,kau ngga papa kan?”
        “Udah,ngga papa terima kasih tapi lain kali kamu jangan menghentikan saya nanti saya udah dijadikan roti panggang oleh Yoshimura“.      “Tapi kalau gini terus harga diri kamu sudah diinjak-injak seperti hewan ternak”.      “Tapi mau gimana lagi kan aku kasihan sama kamu!”.     “ Mau gimana lagi sudah takdir saya dibully dari kelas 1 SMP”.     “ Ah....gimana besok kan kita pulang lebih awal gimana kamu ikut saja saya jamin kamu akan berubah total,tidak ada yang ngangguin kamu lagi”
    “yang bener nih,ya udah besok aku nurutin katamu”                                                





                                                     2
     Keesokaan harinya,pada hari itu  pelajar Fukuoka Gakuen  pulang lebih awal sekitar jam 11 siang karena Fukuoka Gakuen dijadikan tempat meeting para guru seluruh kota Fukuoka.Hameda menunggu Kou di gerbang Fukuoka Gakuen sambil memakan sandwich isi tuna yang dibawa dari apartemennya,15 menit kemudian Kou pun datang dan mengajak Hameda datang ke suatu tempat.
“Nunggu lama ya maaf tadi ada meeting sebentar di ruang OSIS”    “Ngga papa,jadikan kita ke tempat yang kamu ajak itu?”
    “Jadi,ayo berangkat.”
    Mereka berjalan bersama dan akhirnya mereka sampai di tujuan,alangkah kagetnya Hameda bahwa yang dimaksudkan Kou mengajak ke suatu tempat yaitu sebuah perguruan atau bisa dikatakan perkumpulan Karate cabang Fukuoka.Ketika masuk di pintu,salah satu guru dan datang menghampiri mereka.
   “maaf  lama sensei ”.    “Ya ngga papa,saya sadar kok kamu kan udah kelas 3 apalagi ujian tinggal 1 tahun lagi,tapi ingat besok jangan gini lagi?”    “ya,”.    “omong-omong  sebelah kamu siapa?”    “Ini teman saya,namanya Hameda dia adalah pelajar yang bisa dikatakan “Korban Bully”,jadi saya kesini mengajak dia supaya dia bisa berubah dari yang dulu,kalau boleh bolehkan dia ikut olahraga Karate disini”kata Kou  “ Ngga papa ikut saja,lagian sini lagi kekurangan murid,lagian siapa tau dia bisa berubah” “Makasih,sensei”“iya,tapi lain kali panggil saya master,ayo kita langsung mulai latihannya” “oh..iya aku boleh mengecek data postur tubuhmu”“mmm.....boleh”  Sensei pun mengecek data untuk tambahan laporan di jurnalnya karena megecek siapa yang pantas untuk dilombakan di kejuaraan Tokyo mengenai  postur tubuhnya mulai tinggi badan,usia hingga berat badan Hameda.
 “ Sudah selesai,omong-omong tubuh kamu ya bisa dikatakan gendut juga ngga,kurus juga ngga tapi kalau kamu rajin absen ikut latihan  Karate ini pasti tubuh kamu sixpack dan proposional”  “makasih ya sarannya,Sensei.
    Jam 4 sore latihan karate telah selesai.Hameda dan Kou pulang bersama karena rumah Kou dekat Apartemennya Hameda karena jarak dar apartemen Hameda hanya 2 blok.
        “Tadi gimana latihannya?”
        “Menyenangkan,tapi ada capeknya”        “Gitulah olahraga pasti membawa capeknya,tapi kalau dibuat senang  pasti capeknya itu hilang sesaat”        “Benar juga katamu”        15 menit kemudian,mereka sampai ditujuan.         “Dah ya,aku pulang keburu dicari Ibu di rumah,tapi tadi makasih loh”                  “Ya udah,saya sama,makasih ya udah diantarin”.        “Harusnya aku yang berterimakasih”.       “ya” 
       “Konbanwa”kata Hameda.       “Konbanwa”kata Kou
    beberapa hari Hameda dilatih oleh sensei karate professional dengan diajari ilmu Karate,dia tumbuh tidak gendut seperti dulu lagi karena berat tubuhnya turun 25 kg dari 70 kg menjadi 45 kg dan juga mendapat tubuh sixpack seperti yang diinginkan Hameda.

                            

                             

                                                                       3
Keesokan Harinya,Hameda seperti biasa dia bangun pagi-pagi dan menyiapkan pergi ke sekolah karena kereta menuju Fukuoka sedikit terlambat di karenakan menjelangnya karnival 1 minggu lagi di Fukuoka.Seperti biasa dia menunggu di stasiun bawah tanah untuk bertemu dengan Kou lagi.4 menit kemudian dia pun datang.
    “Ohayo    “Ohayo    “Dingaren kamu bawa barang yang berat?”    “Y,karena aku nanti tidak pulang karena aku ada latihan di kota Fukuoka untuk menjelang hari H-nya pesta Carnival,ya intinya aku tidak bisa pulang bareng sama kamu”   “Hebat dong,aku boleh ikut ya?”   “wah,kamu masih junior belum senior ini dikhususkan bagi para senior Karate   “Yah,yaudah ngga papa tapi kamu harus semangat”   “ Makasih tapi sblmnya Gomen yang tadi”   “Ngga papa,santai”
      Ketika mereka berbincang cukup lama Kou dan Hameda berpisah tepatnya di restoran ternama,Hameda pun pergi ke sekolah dan ketik sampai di gerbang sekolah ia mulai dibully oleh Yoshimura karena masalah yang belum terselesaikan.
     “Woi,Banci sini!”.    “Ada apa?”    “Kemarin kita belum selesai masalahnya”
     “Masalah apa?”     “Masalah kemarin,gara-gara elu aku diskors 5 hari tidak masuk sekolah dan kena SP 1 dari guru BK!
     Amarah Yoshimura mulai meledak,dia menghajar Hameda dan mengenai pipinya dia sempat jatuh pingsan tetapi ia bangun lagi karena teringat kata-kata bijak sang guru kendo dan Kendo “Ilmu bela diri sebagai alat pelindungan diri bukan sebagai ajang pamer di kehidupanmu!.Ayo bangkit dari terpurukan!”,Hameda bangkit dan langsung menghajar habis –habisan dengan Yoshimura dan akhirnya tangan Hameda mengenai perut Yoshimura,dia terjatuh dan ia langsung menyerah
  “Udah aku nyerah,maaf Hameda”
  “Ya,kali ini aku maafkan” 
   Ketika hari itu Hameda mulai tidak dibully lagi dan sebagai siswa yang ditakuti,tetapi itu tidak membuat Hameda angkuh dan sombong,mengingat bahwa ia bisa seperti ini tanpa bantuan Kou


                             
                                                                          4
  Dikeesokan harinya,Hameda menyiapkan pakaian seragam sekolah dan perlengkapan upacara sekolah karena hari itu merupakan hari upacara sekolah di Fukuoka Gakuen.
   Sesampai di Stasiun bawah tanah ia menunggu Kou yang padahal ia ngga masuk sekolah karena tugas dinas mengikuti latihan rutin di kota Fukuoka tepatnya di balai kota.
    “Kenapa aku nunggu dia ya?dia aja baru latihan di balai kota,kok aku jadi pikun gini ya?yaudah deh berubung kereta ada aku berangkat aja ah.”
    Sesampai disekolah ia bertemu Yoshimura dia langsung minta maaf atas kejadian kemarin
   “maaf ya,kemarin”

    “Alah, udah biasa aja lain kali pikir 2x sebelum mbully orang”
     Hameda pun masuk kelas dan mulai jam mapel yang diajarkan.Ketika jam istirahat masuk hari ini Hameda irit jajan dikarenakan peringatan dari Sensei untuk tidak mengonsumsi makanan yang tidak ada gunannya.Di kantin Hameda hanya membeli 1 roti yakisoba,dulunya dia membeli 1 roti yakisoba,1 sushi roll dan 1 milkshake.Setelah selesai makan Hameda keluar dari ruang kantin menuju lorong kelasnya,ketika di mading sekolah ia tiba-tiba memandangi sebuah brosur yang berisikan lomba Karate se-kota Fukuoka yang diadakan 1 bulan lagi.

Apakah tindakan Hameda saat melihat selebaran brosur lomba karete atau kah dia melupakan begitu saja,Apakah Kou sukses menjalankan tugasnya sebagai peserta carnival, Apakah  persahabatan mereka akan berujung menjadi cinta ataukah hanya teman saja,tunggu di Love in Fukuoka Part 2



To be Continue